Sebagai SMK Rujukan, SMK PGRI 2 Ponorogo telah berkarya nyata dalam Layanan Masyarakat , khususnya petani. Petani sekarang telah memanfaatkan teknologi pertanian dalam bentuk mekanisasi pertanian dengan mekanisasi alat alat produksi (baca: mesin mesin pertanian). Progress nyata sesuai dengan School Developmen Program SMK Rujukan, khususnya di Program keahlian Tehnik Alat Berat SMK PGRI 2 PONOROGO adalah telah ditanda tangani Memorandum Off Understanding atau MOU antara SMK PGRI 2 PONOROGO dengan PT KUBOTA INDONESIA. Nota kesepahaman di tanda tangani oleh Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo Syamhudi Arifin SE,MM. dan Presiden Direktur PT KUBOTA INDONESIA, Mr KUNIHIRO KIMURA Dalam MOU tersebut telah disepakati beberapa hal diantaranya : 1. SMK PGRI 2 PONOROGO akan mendapatkan bimbingan Peningkatan SDM 2. Sinkronisasi kurikulum pembelajaran bersama industri (PT KUBOTA INDONESIA) untuk menyelaraskan PROSES pendidikan yang ada di sekolah agar sesuai dengan kondisi dan perkembangan industri. Dengan ditanda tangani MOU tersebut , SMK PGRI 2 Ponorogo segera bergerak dengan beberapa kegiatan diantaranya : 1. Training Guru . Training berdurasi 1 minggu bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang mesin KUBOTA . materi meliputi servis berkala sampai dengan Overhaul. 2. Terbit lisensi resmi untuk mebuka bengkel Hot Line layanan konsumen dan divisi servis keliling dari PT.KUBOTA INDONESIA. SMK PGRI 2 Ponorogo merupakan satu-satunya SMK di indonesia saat ini yang menjadi PILOT PROJECT KUBOTA Bengkel Resmi ( Authorized Workshop ) wilayah Jawa Timur bagian barat dan juga Jawa Tengah bagian Timur. Dalam kegiatan servis berkala yang diwujudkan dalam bentuk pembukaan Bengkel Resmi Under Lisen KUBOTA maka kewajiban SMK PGRI 2 Ponorogo adalah 1. Menerima keluhan pelanggan 2. Memberikan penyuluhan mengenai perawatan mesin Diesel KUBOTA 3. Melaksanakan servis keliling 4. Selalu siaga apabila ada keluhan konsumen Pelayanan servis menggunakan Prosedur PT. KUBOTA INDONESIA dan standar pelayanan inmenjaga loyalitas konsumen terhadap produk KUBOTA. Dalam penanganan tersebut, PT. KUBOTA INDONESIA memberikan kontribusi operasional kepada Authorized Workshop Kubota SMK PGRI 2 PONOROGO 3. Launching Mobil Service Keliling 4. Service Keliling Perdana Dilaksanakan di desa Pule kabupaten Trenggalek Jawa Timur ( 80 km dari Bengkel Resmi Kubota SMK PGRI 2 PONOROGO) Dengan dibukanya bengkel resmi dan divisi servis keliling oleh SMK PGRI 2 Ponorogo, perusahaan berharap semua keluhan konsumen pemakai mesin diesel kubota akan dapat ditangani secara cepat dan sesuai dengan prosedur perusahaan. Adapun manfaat bagi pihak sekolah dengan dibukanya bengkel ini maka akan dapat meningkatkan kemampuan dan SDM guru sebagai pengajar dan instruktur serta dapat menambah kemampuan dan skill siswa akan lebih bisa di asah lagi dan beberapa keuntungan yang bisa di dapat dari MOU ini. 1. Siswa akan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen 2. Jiwa enterpreneur siswa lebih bagus 3. Pendidikan karakter melayani masyarakat dengan baik 4. Mensukseskan Nawacita Presiden untuk Swasembada pangan 5. Bisa menjadi tempat prakerin bagi siswa yang lebih mandiri 6. Transfer teknologi dari industri ke sekolah 7. Edukasi kepada para petani tentang mekanisasi pertanian Bentuk pelayanan yang dilakukan saat ini seperti servis gratis engine diesel pertanian. Dalam kegiatan tersebut, team yang terdiri dari Siswa dan didampingi oleh instruktur guru sekolah melaksanakan kegiatan penanganan keluhan pelanggan Dengan adanya keluhan pelanggan tersebut maka team wajib untuk berangkat ke lokasi, setiba di lokasi pelanggan maka siswa langsung melakukan prosedur standart KUBOTA sehingga dapat diketahui apa yang menyebabkan mesin tersebut tidak bisa hidup secara normal. Dengan pengawasan dari insruktur sekolah dalam pengerjaan siswa telah dapat mengerjakan secara baik dan mendapat apresiasi dari pelanggan sangat bagus sekali “TERNYATA SISWA SMK BISA MENGERJAKAN” Inilah bukti nyata apabila anak didik kita dikasih kepercayaan untuk bisa mengembangkan dirinya dengan bimbingan dari guru yang selalu senantiasa memberikan wawasan yang baik dan ditambah dukungan dari industri, maka anak didik kita akan dapat melakukan pekerjaaan sesuai dengan Skill dan kemapuan yang tidak kalah dengan tenaga tenaga asing. Mari kita beri kepercayaan yang lebih kepada para siswa sehingga dia bisa berimprovisasi mengembangkan dirinya tanpa adanya bayang bayang ketakutan terhadap gurunya. Dan terima kasih kepada DITPSMK yang telah memberikan support Teaching Factory , sehingga siswa siswi SMK PGRI 2 PONOROGO dapat mendapatkan falisitas sarana prasarana yang mumpuni untuk belajar./red.timjurnalistik strd.