SMK PGRI 2 Ponorogo – Hari Senin yang cerah pada tanggal 21 november 2016 di halaman SMK PGRI 2 PONOROGO seperti biasanya menyelenggarakan upacar rutin yang dilaksanakan tiap hari senin guna melatih jiwa disiplin dan rasa nasionalisme seluruh peserta didik di SMK PGRI 2 Ponorogo,
Dalam upacara tersebut ada yang beda seperti biasanya, dikarenakan di pinggir halaman sudah berbaris rapi 30 siswa yang berseragam hijau tua. ternyata dalam upacara tersebut SMK PGRI 2 Ponorogo akan menyelenggarakan upacara pelantikan taruna – taruni masa bakti 2016-2017.
Dengan rasa bangga dan bersyukur, anak-anak tersebut bercampur rasa karena penampilannya selain di lihat oleh seluruh peserta didik dan bpk ibu guru, namun juga orang tua dari wali siswa tersebut. Upacara tersebut di buka oleh bapak penjamin mutu SMK PGRI 2 PONOROGO HS. Pirngadi BA, dengan melantik 30 murid yang telah lulus seleksi untuk menjadi taruna taruni masa bakti 2016-2017 selama 2 minggu yang di latih di Base camp Batalion 501 Madiun.
Pada upacara tersebut taruna taruni baru mempersembahkan beberapa atraksi baris berbaris dan juga atraksi senjata laras panjang yang telah di persiapkan selama latihan.
Sebelum dilantik ada beberapa pesan-pesan dari bapak penjamin mutu setiap insan harus selalu ingat filosofi jawa yaitu “Seorang anak itu harus selalu MIKUL DUWUR MENDEM JERU” yang berarti :
Dalam Artian yang tersirat :
Menjunjung tinggi kehormatan orang tua. Ungkapan ini mengharapkan setiap anak wajib menjunjung tinggi kehormatan orang tua atau menjaga nama baik orang tua.
Nilai apa yang diajarkan:
Ungkapan ini mengandung nilai pendidikan yang intinya mendorong anak agar berbakti dan menghormati orang tuanya. Aib dan cela orang tua harus dilindungi agar orang lain tidak mengetahui. Lebih – lebih jangan sampai si anak menyebabkan aib dan cela bagi orang tuanya tersebar luas kepada orang lain.Ungkapan yang bermakna hampir sama :
Nyuwargaake wong tuwo artinya membahagiaakan orang tua. Red@Fqh Sterida