Banyaknya siswa SMK PGRI 2 Ponorogo yang 97,5 % sudah diterima kerja di perusahaan ini tidak lepas dari adanya BKK online.
Aplikasi para pencari kerja itu sudah menjadi milik Kementerian Pendidikan yang merupakan karya dari SMK PGRI 2 Ponorogo.
Bpk Syamhudi Arifin mengaku senang aplikasi BKK online yang dibuat oleh SMK PGRI 2 Ponorogo sudah dipakai oleh SMK seluruh Indonesia.
“Ingat BKK online yang dipakai Kemendikbud RI itu asli made in SMK PGRI 2 Ponorogo,” terangnya.
Dengan adanya BKK online ini terbukti efektif dan mempermudah siswa mendapat pekerjaam. “Adanya BKK online selaras dengan banyaknya siswa yang diterima kerja,” sebutnya.
Aplikasi modern ini, kata Arif, dibuat SMK PGRI 2 Ponorogo sebagai persembahan anak bangsa terhadap negara. “Mind setnya sekarang adalah, apa yang bisa kita berikan kepada negara bukan sebaliknya. Aplikasi ini kami persembahkan untuk negara agar digunakan bagi siswa SMK di seluruh nusantara. Semoga ini bisa menjadi tambahan doa merawat SMK PGRI 2 Ponorogo kelak di kemudian hari,” tegasnya.
Arif juga menegaskan, BKK online juga digunakan sebagai tolok ukur sebuah sekolah mendapat bantuan. Karena sekarang ini mutu sekolah dilihat dari berapa siswa yang bekerja bukan lagi jumlah siswa yang didapat.
“BKK online itu wajib digunakan SMK. Mau tidak mau, suka tidak suka harus dipakai BKK online yang made in SMK PGRI 2 Ponorogo,”