SMK PGRI 2 PONOROGO – Sebagai langkah mengurangi dan mencegah pengangguran, SMK PGRI 2 Ponorogo menggelar ajang pencarian kerja (Job Matching) bagi lulusan SMK.
Dalam ajang ini, ratusan peserta dari berbagai lulusan SMK se Karesidenan Madiun ikut serta untuk mencocokkan keahlian dan posisi kerja yang ditawarkan.
Mereka berpacu agar dapat diterima pada perusahan-perusahaan yang sesuai dengan jurusan dan keahliannya masing-masing.
Lebih dari 31 perusahaan berskala nasional bahkan internasional berpartisipasi dalam Job Matching yang merupakan mitra SMK PGRI 2 Ponorogo. Mulai dari perusahaan atau pabrik, retail, perbankan dan lain sebagainya.
Seperti PT Pamapersada Nusantara, PT UT School, PT JIAEC JEPANG, LPK BNS Ponorogo, PT PAN Brother Group, PT PNM, PT. BFI, Alfamart, MPM, Bank BCA, Bank Sinarmas, Bank BTPN Syariah, prudential dan lain sebagainya.
Dipilihnya SMK PGRI 2 Ponorogo ini bukan tanpa alasan. Saryadi menyebut SMK PGRI 2 Ponorogo termasuk SMK yang memiliki kerjasama dengan industri yang cukup bagus. Dan sudah terbukti sukses memfasilitasi lulusannya langsung diterima kerja di berbagai perusahaan ternama.
“Kami ingin kemajuan SMK PGRI 2 Ponorogo yang punya jaringan kerjasama industri ini bisa dirasakan oleh SMK lainnya,” terangnya.
“Job maching ini sebenarnya membantu kesuksesan program pemerintah untuk mengurangi pengangguran, mempertemukan pencari kerja dengan pengguna kerja yaitu dudi. SMK PGRI 2 Ponorogo terbukti sukses menyalurkan lulusannya kerja. Ini menepis penilaian yang konon katanya SMK penyumbang terbesar pengangguran di Indonesia,” bebernya.
Zainul Arifin, M.Pd.I Koordinator BKK SMK PGRI 2 Ponorogo memaparkan Job Maching SMK PGRI 2 Ponorogo merupakan program tahunan. “Dan tahun ini adalah sudah masuk tahun yang ke-4 SMK PGRI 2 Ponorogo yang menyelenggarakan job maching,” sebutnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya job maching SMK PGRI 2 Ponorogo juga mengundang PM Organizer. “Pada kesempatan ini kami datangkan 31 perusahaan baik skala nasional maupun internasional yang menyedikan lebih dari 1000 lowongan kerja (loker) atau job,” ungkapnya.
Job matching ini diperuntukkan bagi para siswa lulusan SMK. Selain itu, Job Matching ini juga memberikan peluang pada lulusan SMK agar dapat menempuh dunia kerja dengan lebih mudah.
Menurutnya, Job Matching ini berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Karena bagi pencari kerja, diwajibkan untuk membuat akun pencari kerja terlebih dahulu.
“Perbedaan yang cukup menonjol antara lain sekarang pencari kerja harus input data diri di top karir yang sudah kerjasama dengan P-SMK. Sehingga komunikasi pencari kerja dengan pengguna kerja akan terus berkesinambungan,” terangnya.
Dengan begitu, para pencari kerja yang belum beruntung dalam job matching kali ini akan terus mendapatkan update informasi terbaru seputar lowongan kerja SMK.
Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat Ponorogo dan sekitarnya, lulusan SMK/sederajat untuk menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginan masing masing. (Media-Ponorogo)