blog sterida
Uncategorized

Pembukaan Islamic Competition Contest, Wujud Kepedulian terhadap peningkatan akhlak dan keimamanan

SMK PGRI 2 PONOROGO – Minggu (24/2/2019) dilaksanakan pembukaan kegiatan tahunan Islamic Competition Contest (ICC) di SMK PGRI 2 Ponorogo, setelah dilantunkan syair bernuansa islami juga tampilan tari sufi, Bapak  HS. Pirngadi BA selaku penjamin mutu SMK PGRI 2 Ponorogo membuka ICC dengan menabuh bedug didampingi Wakasek Kesiswaan.

Dalam sambutannya, Bapak HS Pirngadi menegaskan, ICC ini digelar sebagai upaya membentuk siswa yang tidak hanya terampil di bidang keahlian namun juga mempunyai akhlak, moral dan keimanan yang kuat. Gelaran ICC ini menurutnya salah satu program SMK PGRI 2 Ponorogo berbasis pondok pesantren. “Pendidikan sekolah kami lengkap. Golek dunyo lan akhirat,” tegasnya Selain kegiatan perlombaan, sekolahnya punya banyak program kegiatan agama.

Salah satunya program pondok pesantren di Ponpes Al Ikhlas Babadan. “Selama sekolah di SMK PGRI 2 Ponorogo siswa wajib mondok dengan jadwal yang telah di programkan,” sebutnya. Selain itu, sekolahnya juga menggembleng siswa untuk bisa baca tulis Al Quran. “Ijasah tidak akan kami berikan kalau siswa tidak bisa dan punya sertifikat mengaji,” tegasnya. Sekolahnya juga komitmen dalam membentuk disiplin siswa dengan pelatihan PBB menggandeng bataliyon 501 Madiun. Bahkan sekolah juga komitmen mencarikan pekerjaan lulusannya. Bahkan tahun ini 93 persen siswa sudah diterima kerja meskipun belum ikut unas. Tahun ini 80 anak diterima magang di Jepang.
Semua Ini adalah layanan prima kami kepada masyarakat sebagai sekolah yang membekali dunia akhirat,”

Sememntara itu bapak Tahtowi Muid S Ag selaku Ketua Panitia mengatakan, gelaran kelima ICC tahun 2019 ini mendapat antusias yang tinggi dari pelajar. Setidaknya ada 455 peserta mengikuti ajang penggalian bakat minat siswa di bidang keagamaan ini. Mereka berasal dari siswa maupun santri SD, SMP MTs maupun pondok pesantren di Kota Reyog.

“ICC kelima ini ada peningkatan peserta yang luar biasa,” . Ratusan peserta ini berkompetisi dalam berbagai lomba di bidang keagamaan. Untuk SD ada lomba pildacil, tartil dan adzan. Sedangkan SLTP meliputi lomba olimpiade islam, dai daiyah, kaligrafi dan qiraah putra putri. Tantowi menegaskan untuk menjamin sportifitas dan kualitas pihaknya mendatangkan dewanjuri yang kompeten di bidangnya. Seperti mengundang Jammiyatul Qurro Wal Huffadz dan Imam Masjid Jamik Ponorogo. “Ini demi netralitas dan menjunjung tinggi sportifitas untuk mencetak kader islam berkarakter.

Related posts

Mystery Behind The Xbox Controller

admin
8 years ago

LOWONGAN PEKERJAAN PT FEDERAL INZUMI & Danone

admin
12 years ago

Kegiatan Memperingati Hari Raya Idul Adha tahun 2016

admin
8 years ago
Exit mobile version