SMK PGRI 2 Ponorogo Pilot Project Penyiapan Tenaga Terampil ke Korea 

SMK PGRI 2 PONOROGO – Kabar gembira bagi masyarakat Ponorogo yang kepingin anak didiknya ketika lulus bekerja di Korea.
Hal ini karena SMK PGRI 2 Ponorogo ditunjuk sebagai pilot project pelaksana program penyiapan tenaga terampil ke luar
negeri khususnya ke Negeri Gingseng.
Sebagai wujud dari permulaan program tersebut, Kamis (1/8/2019) berlangsung sosialisasi SMK PGRI 2 Ponorogo sebagai
pilot project pelaksana program penyiapan tenaga terampil ke luar negeri hasil kerjasama Direktorat Pembinaan SMK dan
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).

Sosialisasi ini dihadiri langsung
oleh Saryadi Guyatno Kasie Penyelarasan SMK Kemendikbud, Kepala LP3TKI Surabaya Maruf SE, M.Si, kepala SMK mitra,
siswa kelas XII dan orang tua wali siswa.
Saryadi Guyatno Kasie Penyelarasan SMK Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud mengatakan hanya ada tiga sekolah di
Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project program penyiapan tenaga kerja ke Korea. Yakni sekolah di Ponorogo,
Indramayu dan Cilacap. “Jadi tidak semua daerah mendapat program ini,” ungkap Saryadi Guyatno.
Adapun dipilihnya SMK PGRI 2 Ponorogo sebagai pilot project karena dinilai sudah berpengalaman dan cukup banyak
mengirimkan lulusannya ke luar negeri.

“SMK PGRI
2 Ponorogo melalui BKK nya sukses mengantarkan lulusan bekerja di dalam maupun luar negeri. Paling tidak pengalaman itu
bisa menjadi modal besar dalam memberikan pendampingan dan pemenuhan persyaratan mutlak calon tenaga kerja luar
negeri,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, program yang bakal dijalankan SMK PGRI 2 Ponorogo ini legal dan berkepastian hukum. Apalagi yang
digandeng adalah BNP2TKI sebagai lembaga resmi bentukan pemerintah bukan swasta atau mandiri.
“Kerjasama Kemendikbud dan BNP2TKI dirancang memfasilitasi SMK di Indonesia dan dipastikan sesuai regulasi dan sesuai
aspek kepastian hukum,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pelajar bisa memanfaatkan program terobosan baru yang dilaksanakan SMK PGRI 2 Ponorogo ini. “Adikadik
manfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya. Di SMK PGRI 2 Ponorogo anda bisa mengukur kompetensi,
bahasa dan kualifikasi kerja yang dibutuhkan,” tegasnya.

Sementara itu, kepala LP3TKI Surabaya Ma’ruf SE M.Si di sela-sela sosialisasi prosedur ke Korea, mengakui SMK PGRI 2 Ponorogo memang banyak nilai lebihnya. “SMK PGRI 2 Ponorogo banyak plusnya,” ungkapnya.
Ma’ruf menyebutkan, nilai plus itu salah satunya tingkat disiplin. “Saya melihat sendiri langsung, anak didiknya digembleng anggota TNI,” sebutnya.
Selain itu, Ma’ruf juga mengapresiasi karakter anak didik yang dibentuk memiliki jiwa nasionalisme. “Saya baru melihat ini mungkin satu-satunya di Jawa Timur, ya di SMK PGRI 2 Ponorogo ini,” apresiasinya.
Menurutnya, apa yang dilakukan SMK PGRI 2 Ponorogo dalam penguatan pendidikan karakter dan sehat jasmani rohani ini sangat tepat. Sebab, keduanya merupakan salah satu prasyarat utama bekerja ke Korea selain penguasaan bahasa. “Kurang apa coba di SMK PGRI 2 Ponorogo. Siswa ditempa sedemikian rupa,” sebutnya.
Ma’ruf optimis program penyiapan tenaga kerja ke luar negeri ini bisa sukses dilakukan SMK PGRI 2 Ponorogo. “SMK PGRI 2 Ponorogo sudah punya modal dasar tinggal penguatan bahasa dan pengenalan budaya korea,” red@sterida.net