SMK PGRI 2 PONOROGO – Sebanyak 86 calon taruna taruni dari empat sekolah mengikuti pembinaan karakter di SMK PGRI 2 Ponorogo. Selama seminggu penuh calon taruna (catar) itu digembleng karakternya. Puluhan Catar itu berasal dari siswa SMK PGRI 2 Ponorogo, SMK PGRI Somoroto, SMK YKP Magetan dan SMK Mojosari.
Pembinaan karakter itu dilakukan oleh lembaga yang kompeten di bidangnya. Diantaranya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Ponorogo Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM dan tim pelatih dari Koramil Babadan.
Puluhan Catar itu mendapatkan sejumlah materi. Antara lain, cinta tanah air, NKRI, cinta nusa bangsa, dan menjadi generasi muda disiplin. “Karena disiplin adalah kunci segalanya. Disiplin kunci suskes untuk masa yang akan datang,” tegas
Nurhadi Hanuri. Catar juga mendapat materi tentang profil pelajar pancasila. Diantaranya memiliki iman akhlak dan
taqwa, bhinneka tunggal ika, gotong rotong, membangun kreatifitas, berfikir kritis dan kemandirian.
Edi Priyono, S.Pd Waka Kesiswaa SMK PGRI 2 Ponorogo mengatakan, sebelumnya, calon taruna ini sudah mengikuti diklat bela negara layaknya calon pegawai (Capeg) di Resimen Induk Kodam V/Brawijaya Depo Pendidikan Bela Negara.
Selama seminggu mereka digembleng dengan jadwal yang penuh. Mulai 6.45 pagi sampai 21.30 malam dilanjutkan pemantaban. Menurutnya, para catar ini merupakan siswa siswi pilihan. Mereka sudah melewati serangkaian seleksi.
Mulai fisik, tinggi badan dan postur tubuh dan tak kalah penting catar wajib tidak memiliki riwayat penyakit.
“Dari 260 peserta tersaring tinggal 86 siswa,” ungkapnya. Keberadaan taruna trauni sendiri, kata Edy sangat bermanfaat bagi siswa maupun lembaga. Pertama, mereka bisa menjadi tauladan atau contoh siswa SMK PGRI 2 Ponorogo. Kedua, menumbuhkan disiplin siswa-siswi. Dan ketiga, membantu bapak ibu guru dalam pendidikan karakter setiap harinya.
Tak kalah penting, taruna taruni selain terbentuk karakternya juga menjadi modal meraih masa depan. Baik mendaftar ASN, TNI/Polri, atau pun seleksi ke dunia usaha dan dunia industri.