Tak akan pernah ada pencapaian tanpa kerja keras dan doa. Itulah pameo yang tetap dipertahankan oleh SMK PGRI 2 PONOROGO. Maka dengan kerja keras dan doa yang tak pernah henti diucapkan, Alhamdulillah pada tanggal 24 Oktober 2011, SMK PGRI 2 PONOROGO telah direkomendasikan untuk mendapat sertifikat ISO 9001:2008 dari TUV NORD Indonesia. sertifikat tersebut telah diserahkan melalui Gubernur Jawa Barat Bapak Achmad Heryawan dalam acara EpiTECH-3 (Pameran Pendidikan Teknologi) Jawa Barat di Jl. Pahlawan Bandung tanggal 20 November 2008.
Sebelum sampai pada sertifikasi SMK PGRI 2 PONOROGO melakukan dan melalui sebuah proses yang relatif panjang. Proses tersebut dimulai pada bulan November 2011 ketika untuk pertama kali dilakukan proses sosialisasi dan pelatihan serta bimbingan oleh biro konsultasi ISO “My Focus”. Kemudian proses dilanjutkan dengan implementasi sistem manajemen mutu mulai bulan April 2007. Pada bulan Oktober 2008 dilakukan proses audit internal sebagai langkah kesiapan untuk menuju proses sertifikasi.
Proses sertifikasi diawali dengan audit eksternal pada tanggal 12 s.d. 14 November 2011. Audit meliputi bidang Sarana dan Prasarana , Kesiswaan , Hubungan Masyarakat, Kurikulum, Bimbingan dan Konseling serta Tata Usaha. Setiap bidang diperiksa segala kelengkapan administrasi dan dokumen yang telah dicantumkan sebagai sasaran mutu. Namun auditor tidak hanya memeriksa administrasi dan dokumen yang tercantum saja tapi juga memeriksa seluruh administrasi dan dokumen yang menjadi prasyarat dan atau pendukung pencapaian sasaran mutu. Hal inilah yang membuat Tim ISO SMK PGRI 2 PONOROGO panas dingin dan merasa deg-degan. Namun karena segala sesuatunya telah dipersiapkan dengan sangat baik maka segala pertanyaan dan permintaan Auditor mengenai proses manajemen yang dilaksanakan di SMK PGRI 2 PONOROGO dapat dijawab dan dipenuhi dengan baik pula. Dalam pertemuan terakhir setelah proses audit selesai (closing meeting) auditor memberikan pujian karena dalam proses audit eksternal (pada opening dan closing meeting), sekolah melibatkan siswa didalamnya. Auditor menyatakan hal ini belum pernah dilakukan oleh sekolah-sekolah lain yang menjalani proses serupa karena sangat sulit bagi pihak sekolah untuk mendapatkan dan menerima kelemahan yang diungkapkan sebagai hasil audit dihadapan siswa. Namun SMK PGRI 2 PONOROGO telah berbesar hati untuk melakukannya. Semua ini bisa terwujud karena dukungan seluruh unsur sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan siswa yang telah bekerja keras dan berkoordinasi dengan baik sebagai upaya untuk memuaskan pelanggan.
Kepala SMK PGRI 2 PONOROGO menyatakan bahwa sertifikasi ini bukan hasil akhir keberhasilan namun merupakan satu awal kerja keras baru dalam upaya membangun budaya mutu untuk terus melaksanakan dan mendapatkan perbaikan berkelanjutan untuk memuaskan pelanggan. Keep up the good work pals!