SMK PGRI 2 Ponorogo terbukti lebih maju. Sekolah ini terus meningkatkan mutu dengan mengikuti kemajuan jaman serta perluasan jaringan hingga internasional. Salah satu buktinya yakni SMK PGRI 2 Ponorogo menggelar kirab atau uji coba mobil listrik yang merupakan hasil kerjasama dengan SMK Dong LI Tianjin China.
Kirab mobil listrik ini mendapatkan pengawalan langsung dari kepolisian. Mengambil start dari halaman SMK PGRI 2 Ponorogo, mobil listrik ini berkelilingi mengelilingi seputaran Kota Reyog. Bahkan, petugas kepolisian dan TNI Ponorogo ikut merasakan sensasi mengendarai mobil yang ramah lingkungan tersebut.
Mobil listrik ini pun mendapat perhatian pengguna jalan yang menyaksikan. Karena bentuknya yang beda dengan mobil jamak di Indonesia. Mobil listrik ini mengandalkan tenaga dari listrik dengan dicharge layaknya handphone. SMK PGRI 2 Ponorogo pun sudah memiliki stasiun pengisian mobil listrik yang ramah lingkungan dan bebas polusi tersebut.
“Mobil listrik ini hasil kerjasama SMK PGRI 2 Ponorogo dengan SMK Dong LI Tianjin China. Ini sebagai bukti bahwa SMK PGRI 2 Ponorogo memang terbukti lebih maju,”
Menurut Ricky Krisdianto, S.Pd, Kakomli TKR menegaskan mobil listrik ini merupakan suatu bentuk bukti kepercayaan SMK Dong Li Tianjin China kepada SMK PGRI 2 Ponorogo. Sebab, ada lima sekolah yang bekerjasama dengan pemerintah Tianjin. Rinciannya empat sekolah negeri sedangkan yang sekolah swasta hanya SMK PGRI 2 Ponorogo. “Hebatnya, dari lima sekolah itu hanya SMK PGRI 2 Ponorogo yang dipercaya mendapat bantuan hibah mobil listrik,” ungkapnya.
Kepercayaan ini dinilai memiliki konsistensi serta kemampuan untuk mengembangkannya. Mobil listrik ini nantinya bakal digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa.
“Kedepan di SMK PGRI 2 Ponorogo bakal dibuka kelas khusus luban worshop. Tidak hanya bidang otomotif, namun juga drone dan robotic (micromos, power robotic dan humanoid robotic,” sebutnya.
Bahkan kedepan, untuk drone ini akan digunakan agar bisa bermanfaat bagi petani. “Drone itu akan kami inovasi menjadi alat penyemprot padi,” sebutnya.
Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo Bpk. Syamhudi Arifin SE MM menegaskan, adanya mobil listrik ini menjadi bukti bahwa sekolahnya konsisten serta siap maju berkembang mengikuti perubahan yang ada. “Yang lebih penting adalah bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dengan peningkatan mutu pendidikan,” sebutnya.
Menurutnya, mobil listrik ini adalah satu bentuk hasil dari kerjasama di bidang pendidikan antara Pemerintah Tianjin, China yang meluncurkan proyek konstruksi “Luban Workshop” China Indonesia di SMK PGRI 2 Ponorogo.
Selain mobil listrik, di SMK PGRI 2 Ponorogo sudah dibangun Luban Workshop. SMK PGRI 2 Ponorogo juga mendapat bantuan hibah berupa Robotik, TV Big Screen, Mesin Walding, Drone, serta Kompor Listrik yang kesemuanya senilai Rp. 6 milyar.